Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Mei, 2008

Kemarin tepatnya tanggal 18-20 Mei 2008, Elfrida dan temen2 kampus mengadakan acara untuk muncak (naik gunung) di Argo Piloso, yaitu salah satu puncak di pegunungan Muria. Peserta bukan hanya dari anak2 TKJ saja, melainkan juga ada orang luar, yaitu Mas Blothonk, Mas Junet, Mas David, Mas Uban. Juga ada anak2 dari Desa Parenggan Pati, yaitu Yus, Nunuk, Ardi, Niko, Deny dan yang lainne Elfrida gak bisa sebutin, karena gak tau namanya, he he he 😆

Kami janjian kumpul jam 1 siang di depan RSU Soewondo Pati, namun namanya juga anak2, janjian jam 1 eh malah jam 2 baru berangkat, he he he. Perjalanan di truk sangat menyenangkan, karena banyak temen2 yang mengeluarkan bakatnya jadi pelawak. Di perjalanan kami sempat dihadang petugas untuk membayar retribusi, tapi anehnya, retribusi kok bisa ditawar, jangan jangan ……, yah gak usah mikirin yang macem2. Next ja ceritane he he he 😆

Dan akhirnya kami pun tiba di terminal Colo, dan saat itu temen2 langsung bersiap2 untuk menuju air 3 rasa terlebih dahulu, juga Elfrida tidak lupa ganti sandal jepit, biar muncaknya lebih santai. Saat di Terminal Elfrida sempat melihat ada orang yang jualan Parijotho yang menurut mitos jika orang hamil makan Parijotho maka anaknya akan manis parasnya. Pada awalnya Elfrida mau beli, karena ada temen Elfrida yang titip dibeliin cz istrinya lagi hamil. Tapi setelah Elfrida pikir2 lebih baik Elfrida beli saat pulang saja, mengingat Elfrida muncaknya selama 3 hari, jadi mungkin saja ntar layu dulu, kan malah repot. He he he

Perjalanan dimulai, awalnya semua pada seneng, namun lama kelamaan capek juga, karena kami harus muter untuk menghindari retribusi, biar ngirit maksudnya, maklum, namanya saja masih kuliah dan kebanyakan masih nodong sama ortu he he he. Dan gara2 jalan muter itulah kami malah mendapatkan pemandangan yang wah wah wah, beautiful banget, karena kami menyusuri hilir sungai, he he he.

Sebelum kami melanjutkan perjalanan ke air 3 rasa, kami mampir dulu di air terjun Monthel, dan temen2 yang beragama Muslim shalat terlebih dahulu. Tetapi Elfrida makan jajan dulu, he he he. Karena kebetulan Elfrida beragama Kristen. Karena hari hampir malam, maka kami pun melanjutkan perjalanan ke air 3 rasa. Waduh tanjakan nya weleh weleh, padahal Elfrida sudah ngemil lho, tapi tetep saja kaki ini rasanya sudah gak kuat. Padahal jalannya sudah bagus, alias sudah bisa dilewati motor dengan mulus. Dan saat itu Fendy dan Saifudin pada loyo, cz katanya sih lagi memprogram virus yang akan disebarkan ke anak2 saat di puncak. He he he, jadi ya mereka yang biasanya cas cis cus, diem terus saat di perjalanan menuju air 3 rasa.

Eng ing eng, akhirnya rombongan sampai di air tiga rasa. Wah udaranya dingin banget, rencana sech mau langsung muncak ke Argo Piloso, namun niat itu diurungkan setelah melihat peralatan yang tidak memadahi, yaitu senter. Karena kebanyakan temen2 pada bawa senter kecil, tapi ada juga yang bawa senter besar, tapi cuma sedikit, kan gak mungkin banget muncak malam2 kok senternya kurang. Lagan penduduk di air 3 rasa juga menyarankan kalo bisa muncaknya pagi saja, karena jalan menuju Argo Piloso sangat rawan saat malam hari. Dan kami pun membuat camp di air 3 rasa. Setelah itu Elfrida langsung ambil HP yg sebelumnya tak bungkus plastik. Dan secara otomatis Elfrida langsung muter2 cari sinyal buat memberi kabar orang rumah. Dan, eng ing eng, ternyata ada sinyal GPRS juga, wah gak nyangka di tempat setinggi ini ada sinyal GPRS. Dan langsung saja Elfrida chatingan pake mig33, karena mumpung ada sinyal GPRS he he he. Di air 3 rasa, temen2 langsung pada masak buat wisata kuliner. Namun Elfrida gak masak karena bawa bekal nasi he he he. Langsung saja Elfrida, mbk Evi, dan mbk Enik, makan dengan lahapnya. Namanya saja orang lagi laper dan udaranya dingin. Jadi ya walaupun cuma nasi sama tempe kering ya enak banget rasanya. He he he
Setelah itu ada acara perkenalan mengelilingi api unggun. Karena kayunya basah jadi ya api unggunnya mati terus, dan akhirnya malah pake senter deh, he he he. Setelah acra perkenalan, temen2 ada yang langsung tidur, namun Elfrida dan mbak Evi di ajak Lisin dan teman2nya buat makan2 dengan menu ayam bakar, wah uenak banget, he he he, sebenernya anak2 kampus juga di kasih ayam 1 dari Lisin dan kawan2, tapi Elfrida mau nimbrung ma temen2 kampus gak enak, cz kan ayamnya cuma 1 dan anaknya banyak bgt, kan ntar kasihan jika ada yang gak kebagian. Jadi ya Elfrida ma mbk Evi, ikut Lisin dkk aja makannya. Malam pun tambah larut, sehingga udara makin dingin, walaupun Elfrida udah pake kaus kaki double dan juga sudah pake SB (sleeping bed) tapi tetep aja masih kedingingan. Dan akhirnya pagi2 Elfrida langsung masuk angin. Wah wah wah, perut q rasanya mual banget, padahal udah tak kasih minyak angin tapi gak mempan juga, walah. Dan akhirnya dengan perut yang masih mual2 Elfrida tetep aja melanjutkan perjalanan ke puncak Argo Piloso, walaupun di perjalanan sedikit2 week, week and week,(mau muntah tapi gak bisa keluar). Namun Puji Tuhan, akhirnya bisa muntah juga. Dan saat itu Elfrida langsung semangat lagi, karena sudah lega rasanya. Dalam perjalanan wah, pemandangannya buagus banget, walaupun kadang2 harus berhenti terlebih dahulu gara2 capek plus ngos2an, dan sesekali juga wisata kuliner dulu. Dan ada 1 medan yang sangat menantang yaitu tanjakan dgn kemiringan 90 derajad setinggi kurang lebih 2,5 meter, next

Read Full Post »

Wah wah wah
Aku seneng banget hari ini. Karena ternyata Tuhan masih mengijinkan aku posting blog lewat HP. He he he
Ceritanya gini lho, he he
Kemarin saat Elfrida selesai ujian semesteran, Elfrida langsung pengen banget posting blog. Maklum, saat ujian memang Elfrida sengaja tidak ngeblog, karena Elfrida mau konsentrasi ujian. Akan tetapi, eng ing eng….
Elfrida tidak bisa posting blog lewat HP, karena tampilan di WordPress di ubah, maklum sejak tampilan di wordpress di ubah Elfrida memang belum pernah posting blog, karena sibuk CCNA lah, ujian semesteran lah, lagi males lah, lg tidak ada inspirasi lah, pokoknya ya intinya Elfrida tidak sempat posting.
Lah, sejak nyadar kalau Elfrida tidak bisa posting lagi lewat hp, Elfrida langsung bingung, pengen nangis, pengen teriak, pengen tonjok muka orang, de el el. Pokok e saat itu juga Elfrida sedih banget. Karena ngeblog sudah jadi salah satu hobi Elfrida. Hik hik hik.
Memang sih di warnet bisa, tapi di kota Elfrida yaitu kota Juwana tercinta, harga sewa per jam nya mahal banget, yaitu sekitar 4500-5000. Ada juga yang sekitar 3 ribuan per jam, tapi Elfrida belum tau tempatnya. Lah
kalau dibandingkan dengan posting lewat HP, ya jauh banget lah. Karena jika lewat HP paling cuma habis pulsa sekitar 500 rupiah. Itupun maksimal alias tidak bisa lebih. Trus postinge bisa seharian penuh lagi. Maklum lewat hape kan tidak dihitung berdasarkan waktu. He he he. Trus jika lewat HP, Elfrida bisa posting sesuka Elfrida. Maksudnya jika lagi punya inspirasi bisa langsung posting. Bahkan baru bangun tidurpun bisa langsung posting. He he he (pdhl belum, cuci muka and sikat gigi). Maklum yang namanya inspirasi datangnya bisa kapan saja.
Lha, ya jelas beda jauh jika di warnet, kadang-kadang seperti pemaksaan jika mau posting, karena biasanya dibatasi oleh waktu. Trus tidak bisa konsen lagi, karena suasana yang terlalu ramai, wah wah bisa2 malah tidak jadi posting nech hik hik hik.
Bayangin saja, kemarin pas posting yang terakhir aku habis 9000, waduh! Kalau tak hitung2 bisa bangkrut aku. Maklum, namanya saja masih kuliah, jadi ya harus irit.
Akan tetapi pada hari ini, ternyata Tuhan membuka jalan buat Elfrida. Tadi Elfrida iseng2 masuk log, kemudian iseng2 ngeklik yang html. Dan hasilnya, Puji Tuhan! Jika tampilan tulisannya pake html, Elfrida bisa nulis, and secara otomatis Elfrida juga bisa posting lewat HP lg, aduh seneng banget Elfrida karena ternyata Tuhan masih mengijinkan Elfrida buat nyalurin hobi Elfrida. Oh tirma kasih Bapa, sungguh jalan Mu sungguh tidak terselami menurut pikiran manusia. Dan postingan yang berjudul “tes tes tes” adalah postingan yang Elfrida posting buat uji coba, makannya pendek banget isinya.
Namun Elfrida bersyukur sekali, karena dengan kejadian ini Elfrida bisa belajar banyak hal, dan salah satunya adalah mengerti jika terkadang Tuhan memimpin kita untuk berjalan memutar, namun Tuhan memimpin kita ke jalan yang benar.
God Bless U all 😆

Read Full Post »

Tes tes tes

Ingat kasihNYA
Ingat kebaikanNYA
Dan semua anugrahNYA
Yang telah dia berikan buat kita
God Bless U

Read Full Post »

hik hik hik

Pengen rasanya nangis kalau ada kata-kata perpisahan. Tuhan menciptakan sesuatu secara berpasangan. Ada laki-laki dan perempuan, ada bumi ada langit, begitu juga ada pertemuan dan perpisahan. Terkadang kita sebagai manusia selalu mau yang baiknya saja, contohnya kita cuma mau ada pertemuan saja tetapi gak mau ada perpisahan. Elfrida tau, bahwa perpisahan itu sakit banget buat kita, apalagi jika perpisahan itu dengan orang yang sangat kita sayangi. Dan lebih parahnya lagi perpisahan untuk selamanya dan pada saat-saat terakhir kita tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada orang itu.

Waduuuuuuuuuuuhhh, sakiiiiiiiiiiiiiit banget.

Namun Tuhan Maha Adil, Tuhan tahu bahwa dengan adanya perpisahan itu kita jadi lebih bisa mengerti dan merasakan suka dukanya kehidupan. Sehingga suatu saat kita tidak akan kaget dengan hal-hal yang tentunya sangat menyakitkan buat kita.

Terkadang kita marah sama Tuhan dengan adanya perpisahan itu, namun apakah semua akan kembali seperti semula jika kita sudah marah? Apakah semuanya akan selesai jika kita marah? Jawabannya TIDAK!

Kita ini cuma manusia biasa yang bagaikan sebutir debu di hadapan Tuhan, kita gak pantas protes sama Tuhan. Kita harus percaya dan yakin jika apa yang telah terjadi dalam kehidupan kita merupakan rancangan Tuhan. Ingat bahwa cara pandang kita beda jauh benget sama Tuhan.

GBU

Read Full Post »